REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan sepertinya pesimis bakal ada perusahaan BUMN baru yang melantai di bursa hingga akhir 2012 ini. Pasalnya niat baik ini memperoleh banyak hambatan.
"Kalau saya sebenarnya ingin memprioritaskan semua bisa IPO (initial public offering)," katanya saat ditemui wartawan, Senin (27/8). "Tapi kalau nggak dapat izin bagaimana saya bisa memaksa."
Ia menuturkan meski Kementrian BUMN memiliki otoritas terhadap BUMN, kementerian ini bukan pemilik dari BUMN. "IPO ada prosedurnya. Kebetulan izinnya tidak keluar," tegasnya lagi.
Sebelumnya sejumlah BUMN direncanakan IPO tahun ini. Antara lain PT Semen Baturaja, PT Pertamina Drilling Service, PT Pertamina Gas dan PT GMF AeroAsia.
Namun proses IPO hingga kini belum mendapat izin. Semen Baturaja misalnya terhambat keputusan DPR.
Lembaga legislatif ini mempertanyakan Surat Keputusan Menteri BUMN tentang pengangkatan direksi perusahaan itu. DPR menganggap pengangkatan itu tidak sah karena tidak dilalui proses Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).