REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Perwakilan PT Gudang Garam Tbk Kediri di Desa Geddungan, Kabupaten Sumenep, Kamis, mulai membeli tembakau rajangan yang dihasilkan warga setempat dan sekitarnya.
"Kami memang mendapat instruksi dari manajemen PT Gudang Garam Kediri untuk memulai pembelian tembakau rajangan sejak Kamis ini. Pada hari pertama ini, tembakau rajangan yang terserap atau dibeli oleh kami sebanyak 22 ton," ujar Wakil Kuasa Pembelian Tembakau PT Gudang Garam Kediri di Desa Geddungan, Freddy Kustianto di Sumenep, Jawa Timur, Kamis sore.
Sesuai surat yang diterimanya dari manajemen PT Gudang Garam Kediri, kata dia, pihaknya diinstruksikan membeli tembakau rajangan pada tahun ini sebanyak 2.000 ton. "Angka tersebut merupakan target pembelian tembakau rajangan yang dibebankan kepada kami, dengan harga beli pada kisaran Rp21.000 hingga Rp33.000 per kilogram," ucapnya.
Di Sumenep terdapat dua kuasa pembelian tembakau PT Gudang Garam Kediri, yakni di Desa Geddungan, Kecamatan Batuan, dan Desa Guluk Guluk, Kecamatan Guluk Guluk. "Manajemen kami dengan kuasa pembelian tembakau di Guluk Guluk, berdiri sendiri. Instruksi membeli tembakau sebanyak 2.000 ton itu merupakan perintah kepada kami," paparnya.
Ia juga berkomitmen untuk membeli tembakau rajangan yang dihasilkan warga Sumenep dan sekitarnya secara "fair". "Kami akan membeli tembakau sesuai kualitas. Kalau kualitas tembakau rajangan bagus, tentunya akan kami hargai dengan bagus pula. Kami tidak akan mempermainkan petani dalam bisnis ini," kata Freddy.
Sementara Kepala Bidang Perkebunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Sumenep, Nasah Bandi menjelaskan, pihaknya telah menerima salinan surat dari Kuasa Pembelian Tembakau PT Gudang Garam Kediri di Desa Geddungan, yang intinya memberitahukan akan memulai membeli tembakau rajangan sejak Kamis ini.