REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Setelah dua tahun melarang pembelian daging sapi dari Jepang, Amerika Serikat akhirnya membuka lagi keran impor dari negara itu. Larangan dua tahun itu ditetapkan setelah penyakit kuku dan mulut ditemukan pada sapi-sapi Jepang.
Penghentian impor oleh AS tepatnya dihentikan pada April 2010 lalu. Namun setelah Jepang berhasil membuktikan bebas dari penyakit mulut dan kuku akhirnya AS berubah pikiran.
Dalam pernyataan resmi, Menteri pertanian dan peternakan Jepang mengumumkan rencana AS untuk kembali mengimpor kembali sapi mulai tanggal 17 Agustus. "Mereka mengakui kesehatan peternakan di Jepang yang bebas dari penyakit berbahaya." bunyi pernyataan dalam rilis.
Nilai ekspor daging sapi Jepang ke Amerika Serikat pada tahun 2007 sempat mencapai 1,8 milyar yen (Rp130 miliar). Angka itu jatuh menjadi 210 juta yen pada 2010 sebelum akhirnya impor ditahan, ujar suratkabar Yomiuri.