Senin 16 Jul 2012 23:07 WIB

Investasi Hotel Grand Clarion Ke-6 Capai Rp 75 M

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Manajemen Grand Clarion Hotel Makassar menyiapkan anggaran sekitar Rp75 miliar untuk membangun hotel keenamnya di pinggiran kota itu.

"Banyak orang yang bertanya-tanya kenapa kami membangun hotel di tempat baru yang dianggap bukan pusat perkotaan. Tetapi itulah tantangan kami dan pembangunan hotel kami dari yang pertama hingga kelima selalu menuai sukses dan menjadi pusat MICE," ujar Direktur Utama Grand Clarion Group Anggiat Sinaga di Makassar, Senin (16/7).

Ia mengatakan, misinya dalam membangun Grand Quality Hotel yang keenam ini di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 16, Kecamatan Tamalanrea, karena salah satu pusat perputaran uang besar banyak di kawasan itu.

Terbukti dengan banyaknya kantor korporasi, kantor pemerintahan, kementerian, Kawasan Industri Makassar (KIMA), serta menjadi penyangga daerah Kabupaten Maros karena berada di sekitar perbatasan.

Alasan lain berada di pinggiran Kota Makassar itu, kata dia, karena semata-mata ingin menjadikan kawasan Tamalanrea sebagai pusat kota baru di Makassar agar pembangunan terjadi di seluruh kecamatan.

Bukan cuma itu, pembangunannya juga untuk membantu Pemerintah Kota Makassar dalam memecahkan masalah kemacetan arus lalu lintas yang lebih banyak menumpuk di pusat-pusat keramaian kota.

"Dengan memindahkan tempat keramaian, kemacetan akan berkurang karena banyak warga yang dari kabupaten tetangga serta warga yang di pinggiran kota itu masuk ke pusat keramaian. Nah, dengan membuat miniatur Hotel Clarion di daerah pinggiran, lonjakan jumlah pengunjung ke kota akan berkurang," katanya.

Menurut dia, hotel bintang empat berkonsep minimalis modern ini akan memiliki 168 kamar dengan 10 lantai. Sementara itu, total Rp 75 miliar investasi yang disiapkan dengan asumsi investasi per kamar mencapai Rp 350 juta hingga Rp 400 juta, dan investasi untuk convention hall yang bisa menampung 1.000--1.500 orang sekitar Rp 5 miliar.

Berada di atas lahan seluas 1,3 hektare, hotel yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan ini akan menyediakan berbagai fasilitas seperti, tempat karaoke, restoran dan bar, entertain center, shopping arcade, health and spa, dan meeting room.

Saat ini, kata dia, pemerintah kota tengah mengembangkan daerah pesisir sehingga dengan kehadiran hotel yang menargetkan pesta pernikahan untuk 'middle low' ini tidak akan ada lagi sebutan Makassar kota dan Makassar pinggiran.

Sementara itu, dia menyebutkan, enam hotel baru yang dibangun tersebar di lima kota, yaitu Makassar, Palu, Kendari, Jakarta, dan Surabaya.

Hotel yang dibangun adalah Grand Clarion Kendari 200 kamar, Grand Clarion Jakarta hasil akuisisi Nirwana Hotel 216 kamar, Grand Clarion Surabaya hasil akuisisi Hotel Equator Surabaya 669 kamar, Grand Rinra Hotel Makassar 222 kamar, Perintis Hotel Makassar 150 kamar, dan Grand Clarion Palu 222 kamar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement