Rabu 18 Apr 2012 00:51 WIB

Lelang Surat Utang Negara Serap Rp 2,2 Triliun

Surat utang negara
Surat utang negara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp2,2 triliun dari penawaran yang masuk sebesar Rp14,8 triliun pada lelang lima surat utang negara (SUN), Selasa (18/4).

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Yudi Pramadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa malam, menyebutkan bahwa jumlah yang dimenangkan untuk SUN seri SPN03120718 sebesar Rp0,3 triliun dengan imbal hasil/harga rata-rata tertimbang 3,30573 persen. SUN ini akan jatuh tempo 18 Juli 2012.

Jumlah dimenangkan untuk SPN12130404 sebesar Rp1,9 triliun dengan imbal hasil/harga rata-rata tertimbang 3,95 persen. SUN seri ini akan jatuh tempo 4 April 2013.

Pemerintah tidak memenangkan SUN seri FR0061 dengan tingkat kupon 7,00 persen dan jatuh tempo 15 Mei 2022, SUN seri FR0059 dengan tingkat kupon 7,00 persen dan jatuh tempo 15 Mei 2027 serta SUN seri FR0058 dengan tingkat kupon 8,25 persen dan jatuh tempo 15 Juni 2032.

Jumlah penawaran yang masuk untuk SPN03120718 (penerbitan baru) mencapai Rp2,08 triliun dengan imbal hasil/harga tertinggi masuk 4,5 persen dan terendah 3,15625 persen.

Penawaran yang masuk untuk SPN12130404 (penjualan kembali) sebesar Rp4,15 triliun dengan imbal hasil/harga tertinggi yang masuk 4,75 persen dan terendah 3,875 persen.

Penawaran yang masuk untuk FR0061 (penjualan kembali) sebesar Rp3,225 triliun dengan imbal hasil tertinggi yang masuk 6,5 persen dan terendah 6,09375 persen.

Sedangkan penawaran yang masuk untuk FR0059 (penjualan kembali) sebesar Rp3,020 triliun dengan imbal hasil tertinggi yang masuk 6,75 persen dan terendah 6,56250 persen.

Penawaran yang masuk untuk FR0058 (penjualan kembali) sebesar Rp2,362 triliun dengan imbal hasil tertinggi yang masuk 7,25 persen dan terendah 6,90625 persen.

Jumlah dana yang terserap sebesar Rp2,2 triliun itu belum memenuhi target indikatif yang ditetapkan sebelumnya oleh pemerintah sebesar Rp6 triliun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement