Rabu 04 Apr 2012 23:16 WIB

Konversi BBM ke Gas Dipercepat

Rep: Esthi Maharani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Converter kit dari BBM ke BBG
Foto: pelitaonline.com
Converter kit dari BBM ke BBG

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan program konversi BBM ke BBG akan dipercepat. “Kita percepat dengan menyediakan dana cukup besar untuk membangun infrastrukturnya,” katanya, Rabu (4/4).

Hatta mengatakan kawasan Jabodetabek menjadi prioritas utama. Dana yang dikucurkan kurang lebih Rp 3 triliun. Penanganan untuk wilayah Jabodetabek akan dipegang sepenuhnya oleh Pertamina. Sedangkan untuk luar jabodetabek, pihaknya akan mendorong pihak swasta untuk ikut berperan.

Mengenai alat pengalih BBM ke BBG untuk kendaraan bermotor (converter kit), ia mengatakan akan tetap dibagikan secara gratis kepada mobil angkutan umum. Saat ini, kata dia, Kementerian Perindustrian sudah mulai mengimpor converter kit demi mempercepat pengalihan.

“Mau tak mau kita harus impor. Saat ini, Menperin harus sudah mengimpor walaupun impor itu sifatnya sementara,” kata Hatta. Pemerintah, menurut Hatta, nantinya akan memroduksi converter kit sendiri melalui PT Dirgantara Indonesia.

Percepatan konversi BBM ke BBG ini erat kaitannya dengan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Prize/ICP). Hatta pun memprediksi tidak akan banyak mengalami perubahan meskipun harganya masih sangat tinggi, yakni di kisaran120 dollar AS per barel.

“Per hari ini (Rabu) harganya sudah 124 dollar AS per barel. Kalau melihat pemilu di AS, Eropa, dan melihat situasi selat hormuz, menurut saya mungkin akan berkisar di 120-an. Tapi, untuk diatas 130 itu kecil,” kata Hatta menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement