Ahad 11 Sep 2011 16:55 WIB

Gara-Gara Tsunami, Jepang Makin Butuh Impor Air Minum Kemasan dari Indonesia

Rep: Fitria Andayani/ Red: Stevy Maradona
Air minum kemasan
Air minum kemasan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perum Perhutani mengekspor air minum kemasan ke Jepang. Langkah tersebut dilakukan untuk mengurangi ekspor kayu yang selama ini menjadi produk utama Perhutani.

Pada 2014 mendatang diharapkan produk kayu dan non kayu Perhutani mencapai masing-masing 50 persen. Direktur Utama Perum Perhutani Bambang Sukmananto menyatakan, keran ekspor ini dibuka melalui perusahaan distributor PT Classic Indonesia.

Perusahaan tersebut kemudian menghubungkan produksi air Perum Perhutani dengan importir air minum dalam kemasan di Jepang, Curious Co. Ltd. Kerja sama ini sudah dijajaki sejak 4 tahun lalu, namun semakin intensif saat Jepang dilanda tsunami beberapa waktu lalu. “Tsunami membuat pasokan air minum bersih berkurang di negara itu,” katanya kepada Republika, Ahad (11/9).

Untuk tahap pertama, volume air sebesar 21.600 liter atau 36.000 botol berukuran 600 ml. Nilai penjualannya mencapai Rp 50 juta. Pengiriman selanjutnya diperkirakan akan dilakukan pada akhir bulan mendatang. Dengan volume yang lebih besar. “Hingga akhir tahun volumenya mencapai 1 juta liter,” ujarnya.

Bambang menyatakan, meskipun nilainya masih kecil, namun ekspor ini merupakan kesempatan bagus bagi Perhutani untuk memperkenalkan produk non kayu mereka. “Selama ini orang hanya kenal produksi kayu kita,” katanya. Sementara produk non kayu seperti air, batu air, minyak darat, dan kayu putih belum terekspos. Makanya perlu usaha menambah nilai dari produk non kayu tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement