REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mahaka Media melalui unit bisnisnya PT Avabanindo Perkasa atau Mahaka Advertising meningkatkan ekspansi bisnisnya di media luar ruang digital. Hingga akhir tahun, Mahaka Advertising berharap dapat memiliki 5 LED Screen. Sementara itu, hingga akhir semester pertama, Mahaka Media telah membukukan pendapatan hingga Rp 112 miliar.
Presiden Director Mahaka Advertising, Agoosh Yoosran menyatakan, saat ini Mahaka Advertising telah memiliki tiga LED Screen di lokasi-lokasi strategis. LED Screen pertama yang sudah mulai beroperasi sejak Juni 2010 di Kemang dan di Jalan Asia Afrika, Jakarta. “Selain itu, kami juga menempatkan LED Sreen di dekat Paris Van Java Mall, Bandung,” katanya, Jumat (26/8). Selanjutnya hingga akhir tahun, Mahaka juga akan memiliki dua LED Screen lagi. “Masih di wilayah Jakarta,” katanya.
Menurutnya, pemasangan iklan melalui LED Screen ini memang belum memberikan keuntungan yang signifikan terhadap pendapatan perusahaan. “Saat ini bisnis billboard masih mendominasi keuntungan kami, sekitar 70 persen,” katanya. Sedangkan sisanya berasal dari baligo dan LED. Namun menurutnya, ke depan, LED diharapkan dapat berkontribusi hingga 40 persen terhadap bisnis unit bisnis ini. Hingga akhir tahun, Mahaka Advertising menargetkan pendapatan hingga Rp 40 miliar. Sementara hingga 5 tahun ke depan, perseroaan menargetkan pendapatan hingga Rp 200 miliar dengan 80 titik billboard dan 15 LED Screen.
Direktur Utama Mahaka Media, Adrian Syarkawi menyatakan, pengembangan bisnis Mahaka Advertising ke papan reklame digital dilakukan atas dasar terjadinya pergeseran minat yang ditunjukkan oleh masyarakat. “Sekarang mereka lebih senang melihat iklan dalam media digital,” ujarnya. Selain itu, menurutnya, Mahaka sangat mempertimbangkan kualitas lokasi pendirian LED, tidak hanya memperhatikan kuotanya saja. “Lokasi pendirian harus di tempat yang strategis. Di tempat keramaian dan jalanan yang kerap menjadi jalur macet,” katanya.
Sementara itu, hingga akhir semester pertama, Mahaka Media membukukan pendapatan hingga Rp 112 miliar atau meningkat sekitar 20 persen dari periode yang sama tahun lalu. Angka ini sudah mewakili sekitar 50 persen dari target pendapatan tahun ini yang mencapai Rp 220 miliar. Adrian yakin, target akhir tahun bisa tercapai. “Biasanya pendapatan iklan di media akan tumbuh pada kuartal tiga dan empat, namun perolehannya rendah di awal tahun,” katanya.
Namun menurutnya, Mahaka Media pada tahun-tahun mendatang akan mengubah kecenderungan tersebut. “Tahun depan kami akan berusaha menggenjot pendapatan di semester pertama,” katanya. Sehingga, perseroan bisa mendapatkan keuntungan maksimal bahkan melebihi target di akhir tahun. “Jadi di pertangahan tahun, pendapatan sudah mencapai hingga 70 persen dari target,” katanya.
Untuk itu, perseroaan akan berusaha untuk meningkatkan kegiatan promosi dan memperkuat kualitas produk. “Kami akan memperkuat kuda-kuda semua unit bisnis,” katanya. Hal ini juga yang membuat Mahaka Media tidak melakukan akuisisi media lagi pada tahun ini dan tahun depan. “Kami ingin fokus membanahi bisnis media yang sudah ada,” katanya.