REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saham dua perusahaan milik Erick Thohir bergerak optimistis beberapa hari terakhir. Naiknya saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) dan PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) disebut mendapat respons positif dari pelaku pasar setelah Menteri BUMN itu dikabarkan akan maju sebagai calon wakil presiden (cawapres).
"Erick Thohir berpeluang menjadi calon wakil presiden, hal ini yang membuat saham ABBA dan MARI mengalami kenaikan yang signifikan pada dua hari perdagangan terakhir," kata Analis Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora kepada ///Republika, Kamis (19/10/2023).
Pada penutupan perdagangan Kamis (19/10/2023), saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA), berakhir menguat 6,25 persen dari level terendah 66 ke level 80 dengan nilai transaksi mencapai Rp 29,16 miliar dan volume saham yang ditransaksikan 341,76 juta lembar saham.
Sementara saham PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) ditutup melonjak 23,58 persen ke level 131 dari sebelumnya 106. Volume transaksi MARI tercatat mencapai 3,45 miliar lembar saham dengan nilai Rp 445,6 miliar.
Menurut Andhika, para pelaku pasar dan investor harus tetap hati-hati dalam merespons kenaikan saham milik Erick tersebut. Dengan kenaikan saham yang sudah signifikan ini, Andhika menyarankan, para pelaku pasar untuk wait and see terlebih dahulu sampai ada pengumuman resmi bahwa Erick memang akan maju menjadi cawapres.
Head of Research Center Mirae Asset Sekuritas Indonesia Roger MM mengatakan sentimen positif majunya Erick ke panggung pemilu hanya akan bersifat jangka pendek. "Sentimen ini akan terus menjadi peluang jangka pendek bagi ABBA dan MARI. Tentu bagi investor hal ini bersifat spekulasi," ujar Roger.
Roger melihat pasangan capres dan cawapres dari kalangan dunia usaha memang umumnya sangat diminati oleh para pelaku pasar dan investor. Hal tersebut biasanya juga akan tercermin pada pergerakan pasar saham.
"Begitu mereka deklarasi saham naik, nah itu favorit mereka," kata Roger.
Berkaca pada beberapa pemilu sebelumnya, lanjut Roger, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selalu bergerak ke arah positif pada saat tahun politik. Hal ini ditambah apabila pasangan yang menjadi harapan pelaku pasar berhasil menang di ajang pemilu.