REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM - Deputi Gubernur Bank Indonesia, Muliaman D Hadad, menilai minat menabung masyarakat Indonesia masih kalah dengan Malaysia, sehingga perlu upaya perbankan untuk terus memberikan edukasi.
"Saya meyakini minat masyarakat Indonesia untuk menabung dan melakukan berbagai transaksi dengan perbankan masih rendah dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura," katanya ketika memberikan sambutan pada acara "NTB Banking Expo" 2011, di Mataram, Kamis (30/6).
Oleh sebab itu, kata dia, perbankan harus terus mendorong edukasi agar masyarakat melek finansial. Perbankan juga jangan melakukan edukasi hanya untuk kepentingan bisnis. Menurut Muliaman, edukasi tentang perbankan sangat penting dilakukan karena potensi nasabah di Indonesia saat ini mencapai 51 juta orang. Perbankan harus merespon peluang tersebut.
"Konsumen perbankan saat ini berbeda dengan lima tahun yang lalu. Sekarang konsumen sudah cukup kritis. Oleh karena itu, perbankan perlu merespon dengan cara melakukan edukasi secara menyeluruh, kalau perlu hingga ke pelosok," ujarnya.
Ia juga menilai posisi perbankan sangat strategis dalam mendorong perkembangan ekonomi dan budaya masyarakat, melalui penghimpunan dana nasabah dan penyaluran kredit ke berbagai sektor.