Kamis 02 Jun 2011 00:08 WIB

Bank Mandiri Gelar Dialog dengan 500 CFO Industri

Dirut Bank Mandiri Zulkifli Zaini (kedua dari kiri) dan Direktur Keuangan Bank Mandiri Pahala N Mansury saat konferensi pers terkait Mandiri CFO Forum, Rabu (1/6), di Jakarta.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Dirut Bank Mandiri Zulkifli Zaini (kedua dari kiri) dan Direktur Keuangan Bank Mandiri Pahala N Mansury saat konferensi pers terkait Mandiri CFO Forum, Rabu (1/6), di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri menggelar dialog dengan sekitar 500 Chief Financial Officer (CFO) dari berbagai sektor industri. Dialog ini merupakan bagian dari bentuk dukungan Bank Mandiri untuk meningkatkan daya saing industri melalui efisiensi pengelolaan keuangan.

"Penerapan pengelolaan keuangan yang lebih baik dapat meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan, baik dari segi biaya maupun kegiatan operasional sehingga mampu memicu peningkatan profit perusahaan," ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini, dalam gelaran bertajuk 'Mandiri CFO Forum' itu, Rabu (1/6), di Jakarta.

Dalam dialog tersebut, para eksekutif keuangan yang hadir, baik dari badan usaha milik negara maupun dari perusahaan swasta, saling berbagi strategi. Misalnya, strategi pengelolaan pengelolaan working capital yang efektif untuk mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan.

Menanggapi forum tersebut, Direktur Utama PT PLN, Dahlan Iskan mengatakan perhelatan semacam ini sangat diperlukan bagi pengelola keuangan di berbagai perusahaan. Para eksekutif keuangan perusahaan dapat memperkaya wawasan dalam meningkatkan efisiensi. "Selain itu, dengan berbagi strategi efisiensi, setiap perusahaan bisa menjadi mudah bergerak dalam melakukan ekspansi bisnis," ujar Dahlan.

Pemanfaatan fasilitas cash management Bank Mandiri, diakui Dahlan, telah memberikan dampak yang positif dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi transaksi keuangan PLN.  Melalui fasilitas cash management Bank Mandiri, konsumen PLN dengan mudah dapat membayar listrik secara online melalui layanan e-banking Bank Mandiri. "PLN semakin mudah memantau dan melakukan penarikan hasil pembayaran secara harian," tambah Dahlan.

Nilai transaksi layanan cash management Bank Mandiri sendiri, pada triwulan I 2011 mencapai Rp 62,4 triliun, tumbuh 43,6 persen dibanding periode sama 2010, sebesar Rp 43,4 triliun.

"Pada saat yang sama volume transaksi Mandiri cash management juga meningkat menjadi 265 ribu transaksi, melonjak dari sebelumnya 95 ribu transaksi," ungkap Zulkifli. Sedangkan jumlah nasabah pengguna layanan Mandiri Cash Management pada Maret 2011 mencapai 8.561 nasabah meningkat dibanding periode Maret 2010 sebanyak 7.784 nasabah.

Menurutnya, empat layanan dasar Mandiri Cash Management, yaitu pembayaran (payment), penghimpunan dana (collection), likuiditas (liquidity) dan pembiayaan (financing).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement