REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar sekitar 12 persen secara tahunan (year on year/YoY) hingga akhir Maret 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja positif produk tabungan yang turut meningkat sekitar 12 persen YoY pada periode yang sama.
Pada segmen nasabah tabungan dengan saldo hingga Rp 50 juta, total dana yang dihimpun tumbuh sekitar 9 persen YoY. Capaian ini mencerminkan kepercayaan masyarakat ritel terhadap layanan Bank Mandiri, sekaligus menunjukkan keberhasilan strategi perusahaan dalam mengakuisisi dan mempertahankan dana murah di segmen prioritas.
“Pertumbuhan ini mencerminkan kepercayaan nasabah ritel terhadap layanan perbankan Bank Mandiri serta keberhasilan strategi akuisisi dan retensi dana murah di segmen prioritas,” kata SVP Retail Deposit Product & Solution Bank Mandiri Evi Dempowati saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (6/5/2025).
Bank Mandiri, lanjut Evi, optimistis tren pertumbuhan DPK akan terus berlanjut sepanjang 2025. Optimisme ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam memperkuat sumber pendanaan berbasis dana murah (low-cost funding).
Strategi tersebut didukung oleh pengembangan layanan digital yang semakin terintegrasi dan berfokus pada pengalaman pengguna, seperti Livin’ by Mandiri untuk nasabah individual dan Kopra by Mandiri bagi transaksi bisnis dan korporasi.