REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- PT Asuransi Manulife Indonesia menargetkan pertumbuhan bisnis hingga 30 persen di 2011. Menurut Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Manulife Indonesia, Alan Marten pihaknya optimis meraih target ini.
''Kami yakin karena kami memiliki sejumlah kelebihan,'' ujarnya dalam Konferensi Pers Manulife For Your Life, Kamis (10/3). Dikatakannya Manulife memiliki aset yang superior, unggul dalam keragaman produk dan ditopang modal yang kuat.
Selain itu, ia mengungkapkan Manulife juga akan semakin ekspansif di pasar dengan menambah cabang dan memperluas wilayah. Di 2010, Manulife telah memiliki sejumlah jaringan kantor pemasaran di 24 kota di Indonesia.
''Dari semua unit bisnis, kita harap agen terus tumbuh hingga 15 ribu dalam empat tahun ke depan,'' ujarnya. Kini, Manulife memiliki 6.500 agen.
Di 2010, Manulife Financial mencatat total premi sebesar Rp 5,916 triliun atau tumbuh 145 persen dari Rp 2,4 triliun di tahun sebelumnya. Premi bisnis baru tumbuh 250 persen atau mencapai Rp 3,67 triliun dari posisi sebelumnya Rp 1,0 triliun.
Total premi bisnis baru meningkat 42 persen atau mencapai Rp 587,81 miliar dari posisi sebelumnya Rp 588 miliar. Sedangkan total dana yang dikelola meningkat 60 persen atau mencapai Rp 16,5 triliun dari posisi sebelumnya Rp 10,3 triliun.
Asuransi jiwa ini mencatat rasio Risk Based Capital (RBC) sebesar 245,51 persen. Sementara jumlah kontrak polis asuransi aktif mencapai sekitar 1,5 juta dengan total klaim mencapai Rp 1,4 triliun yang terdiri dari klaim perawatan rumah sakit, klaim kecelakaan, klaim kematian, dan klaim karena selesai masanya.