REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petani tidak perlu khawatir jika terkena gagal panen akibat hama atau iklim ekstrem. Pasalnya pemerintah akan mengganti biaya benih, pupuk dan produksi dengan menggunakan dana darurat yang disiapkan.
Menteri Pertanian Suswono mengatakan jika terkena gagal panen, pemerintah telah menyiapkan benih dan pupuk buat para petani. Kemudian dana kontingensi juga bisa digunakan untuk mengganti biaya produksi. "Kalau seandainya mereka gagal panen. Jadi kalau gagal benih itu sudah siap, pupuk juga siap dan dan siap," ujarnya, Kamis (20/1).
Untuk pelaksanaannya, jelas Suswono, masih akan menunggu payung hukumnya terlebih dahulu. "Nanti payung hukumnya akan kami siapkan, kita akan memanfaatkan dana kontingensi Rp 2 triliun itu, Ya apakah dalam bentuk jaminan sosial seperti itu. Atau. kaya kasus sapi yang mati akibat merapi diganti meskipun tidak penuh," paparnya.
Menurut Suswono ada dana sebesar Rp 3 triliun yang sebelumnya anggaran Public Service Obligation namun dipindahkan ke Kementrian Pertanin. Sehingga anggaran Kementan meningkat menjadi Rp 16,7 triliun.