REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Elnusa Tbk akan terus fokus pada jasa hulu migas terintegrasi. Pada 2011 ini, Elnusa memperkirakan unit bisnis ini akan memberikan pendapatan sebesar Rp 961 miliar.
Unit itu akan memberikan sumbangan sekitar 27 persen dari total proyeksi pendapatan usaha kelompok jasa hulu migas sebsar Rp 3,6 triliun.
“Bisnis seismik zona transisi dan laut dalam tersebut telah tumbuh secara signifikan atau naik sebesar 112 persen setiap tahunnya dalam waktu 3 tahun terakhir,” ujar Division Head of Corporate Secretary PT Elnusa Tbk., Heru Samodra.
“Pendapatan usaha dari segmen ini bertumbuh sebesar 28% setiap tahunnya, dalam lima tahun terakhir dan terus menjadi kontributor utama pendapatan usaha Elnusa,” katanya.
Pada akhir tahun 2010, segmen ini dapat menyumbang pendapatan Elnusa sebesar 60 persen atau Rp 2,4 triliun dari total estimasi pendapatan konsolidasi Perseroan yang mencapai Rp 4,02 triliun.
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, perseroan telah menunjukkan implementasi pelaksanaan pekerjaan seismic di berbagai daerah transisi di Indonesia. Di antaranya di Gresik, Handil, Tunu, Seruway, Bontang, Selat Sele, Teluk Bintuni, dan Kaimana.