Kamis 06 Jan 2011 21:44 WIB

Starbucks Ganti Logo, Konsumen Protes

Evolusi logo Starbucks
Foto: Reuters
Evolusi logo Starbucks

REPUBLIKA.CO.ID, SEATTLE -- Jaringan peritel kopi terbesar di dunia, Starbucks Corp, mengumumkan mengganti logo mereka yang terkenal, Rabu (5/1). Dalam logo baru itu, Starbucks menghilangkan kata-kata Starbucks dan Coffee di lingkaran logonya.

Dengan demikian, logo Starbucks yang baru hanyalah meninggalkan gambar sosok perempuan berambut panjang, atau yang disebut tokoh Siren, mahluk mistis yang suka menggoda pelaut.

"Kami selalu menjadi peritel kopi. Tapi tidak tertutup kemungkinan kami akan menjual produk lain selain kopi," kata CEO Starbucks, Howard Schultz, dalam konferensi terkait perubahan logonya itu.

Ini adalah perubahan logo pertama kali oleh Starbucks sejak perusahaan tersebut melantai di bursa pada 1992.

Namun perubahan ini ditanggapi dingin dan kecewa oleh beberapa fans fanatik Starbucks. Mereka protes dan meminta Starbucks tetap menggunakan logo lama.

"Siapa orang tolol di Departemen Marketing yang logo itu? Ini sama sekali tidak mengesankan," kata pelanggan Starbucks dengan akun MimiKatz.

Pelanggan lainnya berkomentar, "Saya pendukung Starbucks sejak lama. Saya bela-belain beli kopi di Starbucks meski harus naik taksi yang mahal di pagi hari. Saya bahkan bela-belain ngantri kopi saat musim dingin parah. Saya tidak melihat alasan logis dari perubahan logo ini."

Starbukcs menyatakan logo baru akan diperkenalkan ke produk gelas dan serbet. Starbucks tidak berkomentar soal berapa biaya untuk penggantian logo ini.

Beberapa tahun terakhir, Starbucks memang mengalami masa-masa sulit. Sebanyak 1.000 toko ditutup. Starbucks juga mereposisi dirinya lewat kopi instan dengan membuka kedai Seattle's Best Coffee.

Komentar sinis soal pergantian logo ini juga dilontarkan sejumlah pengamat marketing. Mereka membandingkan pergantian logo Starbucks ini dengan kegagalan Gap Inc saat mengganti logonya.

"Saya pikir Starbucks gila berani mengganti logonya," kata pengamat pemasaran, James Gregory dari CoreBrand. Menurut dia, pergantian logo ini akan berdampak pada produk Starbucks yang dijual di toko kelontong atau ritel lainnya, tidak kepada produk kopi yang dijual di kedai.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement