Kamis 30 Dec 2010 07:53 WIB

PU akan Tenderkan Lima Ruas Jalan Tol

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersiap menenderkan lima ruas tol baru pada 2011, selain sebagai bagian percepatan pembangunan infrastruktur, juga untuk bentuk dukungan berkelanjutan pemerintah terhadap kelancaran arus barang dan orang di Indonesia.

"Lima ruas total itu akan ditawarkan dengan skema KPS (kerja sama pemerintah swasta) di 2011," kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto pada paparan Evaluasi Kinerja 2010 di Jakarta, Rabu.

Lima ruas tol itu yakni, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, dengan investasi Rp 4,7 triliun, Cileunyi-Sumedang-Dawuan dengan investasi Rp 4,1 triliun, Pasir Koja-Soreang, dengan investasi Rp 1 triliun, Pandaan-Malang dengan investasi Rp 2,5 triliun dan Menado-Bitung. "Khusus Menado-Bitung masih dievaluasi terkait tingkat kelayakan ekonomi ruas itu," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya memastikan akan menenderkan empat ruas lainnya dengan prioritas pada semester I 2011 adalah Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi untuk menyokong pembangunan Bandara Kualanamu di Medan.

"Yang jelas komitmen pemerintah dalam hal sokongan terhadap ruas tol adalah minimal dengan tingkat pengembalian investasi proyek itu (Internal Rate of Return/IRR) minimal 16 persen. Jika di bawah itu, tentu perlu dievaluasi lagi karena pasti rugi," katanya.

Ditanya soal pencapaian pembangunan dan pengoperasian jalan tol pada 2010, Djoko menyebut, pada 2010 ini terdapat tambahan panjang ruas tol yang beroperasi yakni 52 km sehingga panjang jalan tol yang telah beroperasi sepanjang 741 km pada tahun 2010 ini.

"Sebanyak 24 ruas tol mangkrak, PPJT (perjanjian pengusahaan jalan tol) sudah selesai dievaluasi dan hasilnya ternyata 24 ruas tol itu mampu secara ekonomi dan finansial," katanya.

Terkait dengan evaluasi tersebut, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum, Ahmad Ghani Gazali mengakui, dari hasil evaluasi 24 ruas tol tersebut, terdapat tujuh ruas yang mengalami restrukturisasi pemegang sahamnya. "Namun, kami pastikan dari 24 ruas yang kami evaluasi, tidak satu pun investor asing yang masuk," katanya.

Dengan demikian, kata Gani, hanya beberapa investor dalam negeri yang masuk antara lain, Bakrie Tol Road di ruas Pejagan-Pemalang dan Batang-Semarang dan di Jorr W2, juga Bakrie Brothers yang menggantikan investor asal Malaysia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement