REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Investasi produsen ban asal Korea Selatan, Hankook Tire Co Ltd senilai 353 juta dolar AS atau sekitar akan direalisasikan tahun depan. Hankook berniat membangun pabrik ban kendaraan roda empat dengan kapasitas produksi enam juta unit per tahun.
Direktur Jenderal Agro Kementerian Perindustrian Benny Wachyudi mengatakan Hankook akan membangun pabriknya di Cikarang, Bekasi. Dia mengatakan, penandatangan Nota Kesepahaman perjanjian tersebut kemungkinan akan dilakukan pada pekan ini. "Sudah dipastikan tahun depan mereka akan investasi," katanya kepada wartawan, Kamis (23/12).
Presiden Hankook Tire America Corp, Soo Il Lee, mengatakan, sebagian besar produksi pabrik tersebut akan diekspor ke Amerika Serikat (AS) untuk memenuhi kebutuhan di sana. Jika berjalan mulus, Hankook akan menjadi pemimpin pasar ban global pada 2014. "Pada tahun itu pula, kami harapkan produksi global mampu mencapai 100 juta unit," katanya seperti tertera dalam rilis hankooktireusa.com.
Keputusan pihaknya untuk membidik pasar di Amerika bagian utara, kata Soo, untuk menjawab kebutuhan ban kendaraan baik mobil penumpang, bus dan truk ringan yang terus bertambah. Rencananya, peletakan batu pertama pabrik tersebut akan dilakukan pada triwulan ketiga tahun depan dan mulai beroperasi pada September 2014. Kondisi lahan yang ada memungkinkan Hankook untuk mengekspansi luas pabriknya.
Wakil Direktur Utama dan CEO Hankook, Seung Hwa Suh, menambahkan, pihaknya melakukan investasi ini karena tuntutan bisnis dan reputasi perusahaan yang tumbuh dengan cepat. Karena itu, pihaknya memilih untuk menanamkan sumber daya yang dimiliki untuk membangun fasilitas berskala besar dan berkelas tinggi. Pabrik di Cikarang memiliki luas hampir 600 ribu meter persegi.
Saat ini, Hankook memiliki lima pabrik di seluruh dunia. Selain membangun pabrik baru di Cikarang, mereka juga melakukan perluasan di pabrik yang terletak di Hongaria dan berencana membangun pabrik tambahan di Cina. Pabrik tambahan ini berlokasi di Provinsi Chongqing, pusat industri dan bisnis di Cina bagian barat daya. Pabrik yang sedianya dibangun awal tahun depan ini berkapasitas produksi 11,5 juta ban.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
