Rabu 22 Dec 2010 04:58 WIB

Lelang Bandara Banten Selatan akan Dipercepat

Rep: Muhammad Fakhruddin/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,SERANG--Rencana pelaksanaan lelang proyek bandar udara Banten Selatan akan dipercepat, dari rencana awal 2012 menjadi tahun depan. Sebab, persiapan pelaksanaan lelang sudah mencapai tahap akhir.

Kepala Dinas Perhubungan Banten, Husni Hasan, mengatakan, saat ini sedang dipersiapkan tata cara dan metode lelang yang akan dilakukan, serta rencana kerjasama dengan pola public private partnership dengan pihak swasta untuk pengembangan kawasan sekitar bandara nantinya.

Dia mengatakan, meskipun saat ini belum masuk dalam tahap lelang, namun diharapkan bisa dilaksanakan secepatnya atau paling tidak tahun depan. "Kami berharap dalam waktu dekat sudah bisa dilelang, karenanya persiapan sedang kami upayakan untuk dioptimalkan saat ini," kata Husni, Selasa (21/12).

Menurut Husni, sudah ada investor yang tertarik untuk ikut serta dalam pelelangan. Antara lain, investor asal Korea Selatan yang telah mengajukan ketertarikannya kepada Kementerian Perhubungan, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Direktur Bandara Kementerian Perhubungan, Bambang Cahyono, mengatakan, persiapan lelang memang sepenuhnya dilakukan dan diproses oleh Pemprov Banten. Saat ini, kata Bambang, Pemda Banten diharapkan sudah melakukan persiapan lelang dengan matang sehingga dapat menarik minat investor lebih banyak lagi.

Apalagi, kata Bambang, investor yang siap ikut serta dalam lelang pun sudah mengajukan ketertarikannya sejak lama, namun karena harus proses tender jadi memerlukan waktu sebelum ditetapkan pemenangnya.

"Jika persiapan lelangnya baik, saya rasa investor yang tertarik akan banyak, karena proyeknya potensial. Untuk sementara, kalau yang datang ke saya ya hanya satu, mungkin ada yang lain bisa ditanyakan ke Pemda," kata Bambang.

Rencana proyek pembangunan bandara Banten Selatan provinsi Banten sendiri merupakan satu dari tujuh proyek yang ditawarkan Kementerian Perhubungan pada swasta dengan konsep public private partnership (PPP) atas usulan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Rencana pembangunan proyek senilai Rp 850 miliar itu dinilai memiliki potensi yang besar, karena lokasinya yang dekat dengan Tanjung Lesung yang menjadi kawasan wisata di Banten, dan pusat kegiatan industri di Cilegon. Sehingga, potensi jumlah penumpang diperkirakan cukup tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement