REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) menjadi salah satu perusahaan Indonesia yang masuk dalam jajaran 500 perusahaan terbaik di Asia Pasifik Tahun 2025 versi Majalah Time dan Statista. Sebagaimana informasi di laman resmi Time, terdapat tiga dasar utama dalam penilaian perusahaan yakni formula pertumbuhan pendapatan, transparansi keberlanjutan dalam Environmental, Social, and Governance (ESG), dan kepuasan karyawan.
Alamtri atau sebelumnya dikenal dengan nama PT Adaro Energy Indonesia Tbk itu menempati posisi ke-158 dengan skor sebanyak 86,86. Perusahaan itu mendapatkan poin transparansi berkelanjutan sebesar 371, sementara itu tingkat kepuasan karyawan tercatat mendapatkan skor 268.
Perusahaan asal Indonesia lain yang masuk ke jajaran atas dalam 500 korporasi terbaik di Asia Pasifik itu, antara lain, PT Pertamina (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Astra International Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero). Kemudian PT Bukalapak Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, dan beberapa perusahaan lainnya.
Laporan tersebut disusun dengan menggunakan analisis komprehensif yang dilakukan untuk mengidentifikasi perusahaan dengan kinerja terbaik di kawasan Asia Pasifik. Tiga dasar utama yang digunakan sebagai penilaian adalah pertumbuhan pendapatan yakni seberapa besar peningkatan pendapatan perusahaan dalam beberapa tahun terakhir
Kemudian kepuasan karyawan yakni bagaimana perusahaan memperlakukan karyawannya, termasuk dalam hal kompensasi, lingkungan kerja, dan peluang pengembangan karier. Selanjutnya adalah keberlanjutan yang diukur dalam upaya perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat.
Menurut publikasi tersebut, perusahaan di kawasan Asia Pasifik mampu bertahan dan menapaki tahun penuh optimistis di tengah ketidakpastian geopolitik selama tahun lalu. Di sisi lain, tantangan geopolitik yang sedang berlangsung, seperti ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China, mendorong perusahaan untuk mendiversifikasi rantai pasok. Banyak korporasi yang mengalihkan manufaktur atau sumber ke negara-negara di regional Asia Tenggara seperti Malaysia, Vietnam, dan Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada pasar tunggal.
Adapun dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 November 2024, PT Adaro Energy Indonesia Tbk berganti nama menjadi PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. Emiten bersandi ADRO itu pada kuartal III 2024 membukukan laba bersih senilai 1,18 miliar dolar AS atau setara Rp 18,56 triliun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika