REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PermataBank pada 2011 menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 23 persen seperti tahun 2010. "Pertumbuhan kredit itu minimal sama seperti tahun ini, karena perseroan juga tetap melakukan prudent-banking (hati-hati) dalam menyalurkan kredit, kata Wakil Direktur Utama PT PermataBank Herwidayatmo kepada pers usai paparan publik di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, PermataBank pada 2010 kredit tumbuh sebesar 23 persen atau senilai Rp46,4 triliun.
Karena itu PermataBank siap mengoptimalkan fungsi intermediasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sementara itu laba bersih setelah pajak PermataBank selama sembilan bulan berakhir 30 September 2010 naik 58 persen dari Rp500 miliar menjadi Rp789 miliar. Total aset secara konsolidasi mencapai Rp67,1 triliun naik sebesar 18 persen.
Herwidayatmo mengatakan, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 27 persen menjadi Rp53,9 triliun, Giro dan tabungan mengalami kenaikan masing-masing 41 persen dan 38 persen menjadi Rp12,4 triliun dan Rp11,6 triliun.
Deposito perseroan juga naik 18 persen menjadi Rp29,6 triliun, sehingga komposisi dana murah itu mengalami kenaikan menjadi 45 persen dari 41 persen, katanya.
Ditanya mengenai akuisisi lain, menurut dia rencana akuisisi setelah GE Finance akan dilihat lebih dahulu, karena melakukan akuisisi memerlukan proses yang cukup lama. PermataBank sebelumnya telah mengakuisisi GE Finance Indonesia sehingga makin meningkatkan kualitas operasional perseroan, ucapnya.