REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA--Produksi rokok mencapai 248 miliar batang pada tahun ini, tumbuh 1,2 persen ketimbang tahun lalu yang mencapai 245 miliar batang.Dilihat dari trennya, pertumbuhan produksi rokok terus melambat.
Hasil produksi ini jauh melambat ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan data Kemenperin, produksi rokok antara 2007-2008 tumbuh 9 miliar batang. Lantas pada 2008-2009 menyusut menjadi lima miliar batang.
Pemerintah menetapkan produksi rokok maksimal sebanyak 260 miliar batang pada 2014.
Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Benny Wachjudi, mengatakan, pengendalian produksi rokok harus dilakukan dengan seksama agar tidak menggerus industri skala kecil.
"Kalau kita terlalu cepat, yang 'gosong 'di bawah. Makanya kita pelan-pelan," katanya, Jumat (10/12).
Ketua Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) Ismanu Soemiran memperkirakan, produksi rokok akan naik sampai lima persen pada tahun depan.