Sabtu 04 Dec 2010 05:32 WIB

Pertumbuhan Produksi CPO RI Terancam Turun

Perkebunan Sawit
Perkebunan Sawit

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA--Pertumbuhan produksi minyak sawit mentah (CPO) Indonesia terancam turun dalam beberapa tahun mendatang menyusul lambatnya ekspansi perkebunan akibat ketidakjelasan tata ruang lahan pertanian, termasuk perkebunan.

"Dalam dua tahun ini terjadi perlambatan ekspansi sawit. Dampak terjadi paling tidak pada tiga tahun ke depan, akan ada penurunan pertumbuhan (produksi) sawit, itu harus diwaspadai," kata Sekretaris Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Joko Supriyono, usai "6th Indonesia Palm Oil Conference and 2011 Price Outlook," di Nusa Dua, Bali, Kamis (2/12).

Ia mengharapkan pemerintah peduli akan hal tersebut, karena dampak melemahnya ekspansi perkebunan sawit dalam dua tahun itu akan berdampak produksi CPO 3-4 tahun mendatang.

Namun Joko tidak bisa memperkirakan berapa penurunan pertumbuhan produksi pada 3-4 tahun mendatang.

Pada 2010 produksi CPO nasional diproyeksikan akan menembus angka sekitar 22 juta ton. Kemudian pada 2011 produksi CPO Indonesia diperkirakan oleh analis dari Godrej International Limited, Dorab Mistry, hanya akan naik dua juta ton, yang berarti hanya tumbuh sekitar sekitar 9 persen.

Joko mengatakan masalah utama yang menghambat ekspansi perkebunan sawit dalam dua tahun itu adalah masalah tata ruang, karena menyangkut kepastian investasi, kepastian lahan, dan kepastian izin. "Kami berharap masalah kepastian tata ruang tersebut segera dibereskan oleh pemerintah," katanya.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement