REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) berencana menerbitkan obligasi subordinasi II (subdebt) senilai Rp 500 miliar. Dana hasil obligasi bertenor 10 tahun ini nantinya akan dipergunakan untuk memperkuat posisi rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) CIMB Niaga.
"Ini obligasi subordinasi II CIMB Niaga yang berjangka waktu 10 tahun dengan nilai Rp 500 miliar. Tapi tidak tertutup kemungkinan angkanya akan berubah, naik atau berkurang. Tergantung pricing (harga) dan demand (permintaan) investor," kata Wakil Presiden Direktur CIMB Niaga, Catherine Hadiman, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (2/12).
Catherine berharap investor ritel lokal akan lebih banyak menikmati obligasi subordinasi II CIMB Niaga ini. Sehingga, porsi investor asing lebih sedikit. "Kita lihat pricing dan demand-nya dulu. Kita prioritaskan investor lokal, kemungkinan investor asing hanya 10-20 persen," ujar Catherine.
Obligasi subordinasi II CIMB Niaga ini, lanjutnya, diharapkan bisa selesai sampai akhir Desember 2010. Jika obligasi subordinasi I senulai Rp 1,38 triliun yang diterbitkan pada Juli 2010 lalu berkupon 11,3 persen, maka subordinasi II CIMB Niaga ini berkupon 10,5-11 persen.
Berperan sebagai penjamin emisi dalam aksi korporasi ini adalah PT CIMB Securities, dengan wali amanat PT Bank Permata Tbk. Perseroan memperkirakan akan melakukan masa penawaran pada 17-20 Desember 2010 mendatang. Setelah itu masa penjatahan akan dilakukan pada 21 Desember 2010 dan pembayaran pada hari berikutnya, 22 Desember 2010. Selanjutnya mencatatkan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 27 Desember 2010.