Kamis 25 Nov 2010 04:02 WIB

Lonjakan Kenaikan Harga Minyak Patut Diwaspadai

Rep: Teguh Fimansyah/ Red: Budi Raharjo
Menkeu
Menkeu

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Jelang akhir tahun 2010, anggaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) masih tersisa sekitar Rp 30 triliun. Meski demikian pemerintah belum dapat memastikan jumlah yang dapat dihemat pada akhir tahun nanti mengingat masih ada potensi lonjakan Indonesia Crude Price Oil (ICP).

Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, mengungkapkan dari total anggaran subsidi BBM sebesar Rp 88,9 triliun pada tahun ini yang digunakan baru sebesar Rp 50 triliun. Artinya masih ada sisa anggaran sekitar Rp 30 triliun yang belum dipakai. "Sekarang ini dana yang digunakan baru sekitar Rp 50 triliun, jadi masih ada Rp 30 triliun lebih," katanya, Rabu (24/11).

Agus mengatakan, sisa anggaran itu tidak bisa langsung dihabiskan. Jika bisa dihemat, maka pemerintah akan melakukan penghematan. Namun, dia mengakui walaupun kini tersisa cukup banyak, belum dapat dipastikan berapa jumlah yang dapat di hemat tahun ini. Hal itu mengingat harga spot minyak dunia sudah menembus 80 dolar AS per barel.

"Kamu tahu sekarang Indonesia Crude Price Oil  perkiraannya 78 dolar AS per barel, tapi  perlu diingat harga spotnya sudah lebih dari 80 dolar AS per barel karena itu kita perlu waspada," ucap Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement