Selasa 09 Nov 2010 06:26 WIB

DPD Keluhkan Pelayanan Garuda Indonesia

Rep: EH Ismail/ Red: Djibril Muhammad
Pesawat Garuda Indonesia
Pesawat Garuda Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Provinsi Sumatera Utara, Rahmat Shah, mengeluhkan pelayanan maskapai penerbangan nasional, Garuda Indonesia. Menurut Rahmat, Garuda Indonesia telah melakukan tindakan tidak profesional yang mengecewakan penumpangnya.

Komentar Rahmat dipicu peristiwa pembatalan sepihak penerbangan pesawat Garuda Indonesia GA 717 dengan tujuan Melbourne (Australia)-Jakarta pada 25 Oktober lalu. "Pembatalannya sepihak dan tidak ada pemberitahuan," kata Rahmat melalui sambungan telepon kepada Republika, Senin (8/11).

Rahmat menceritakan, peristiwa bermula saat dirinya menghadiri acara Festival Indonesia bersama masyarakat dari berbagai daerah di Melbourne pada 22 Oktober sampai 24 Oktober 2010. Usai acara, rombongan bermaksud kembali ke tanah air dengan penerbangan Garuda Indonesia GA 717.

Ternyata penerbangan tersebut batal dan para penumpang baru diinformasikan setelah menunggu di bandara. "Mereka hanya bilang penerbangan batal dan tidak memberikan kompensasi apa pun, ini kan merugikan ratusan penumpang Garuda," tuturnya.

Hal yang lebih mengecewakan, lanjut Rahmat, manajemen Garuda juga tidak memberikan pelayanan khusus kepada para pemegang platinum card FF Garuda dan penumpang kelas bisnis. Bahkan ketika dikonfirmasi pun, manajemen Garuda Indonesia seakan saling lempar tanggung jawab.

Ke depan, Rahmat berharap, Garuda Indonesia bisa memperbaiki aspek pelayanan dan profesionalitas perusahaan agar citra penerbangan Indonesia di dunia internasional terus membaik. "Manajemen Garuda harus dapat memenuhi standardisasi internasional yang baik dan mampu memberi contoh kepada maskapai penerbangan lainnya," tandas Rahmat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement