REPUBLIKA.CO.ID,BOJONEGORO--Sejumlah proyek Blok Cepu di Bojonegoro dan Tuban, Jawa Timur, yang pelaksanaannya dijadwalkan awal 2011, diperkirakan menelan dana mencapai Rp20 triliun. "Tahapan pelaksanaan lelang sudah rampung, dan akhir tahun ini diumumkan pemenangnya," kata Eskternal Relation Manager Mobil Cepu Limited (MCL), Deddy Afidick, di Bojonegoro, Senin.
Dia mengungkapkan, sejumlah proyek tersebut yaitu pembangunan central procecing facilitied (CPF) dan tapak-tapak sumur di kawasan Blok Cepu di Kecamatan Ngasem dan sekitarnya. Selain itu, pembangunan pipa distribusi minyak 20 inci sepanjang 72 kilometer, mulai lapangan minyak Banyu Urip Blok Cepu di Desa Mojodelik, Kecamatan Ngasem hingga lepas pantai laut Jawa di Tuban.
Paket lainnya berupa pembangunan jaringan pipa distribusi bawah laut 20 ici dari tepi pantai menuju tengah laut sepanjang 23 kilometer, yang juga dilengkapi dengan pembangunan menara tambat (mooring tower). "Penentuan pemenang tender melibatkan semua pihak," katanya mengungkapkan.
Masih satu paket, di tengah laut juga dibangun tempat penampungan minyak yang disebut floating storage and ofloading (FSO) yang berfungsi menampung dan memuat minyak ke kapal tanker. Diperkirakan FSO mampu menampung minyak, sekitar dua juta barel. Selain juga sejumlah proyek penunjang migas Blok Cepu yang tidak kalah penting di antaranya pekerjaan sipil dan infrastruktur pendukung yang disebut engineering procurement and construction (EPC).
Deddy mengatakan, sejumlah proyek Blok Cepu yang dijadwalkan dilaksanakan awal 2011 tersebut, paling cepat dalam dua tahun rampung. Sejumlah proyek Blok Cepu tersebut, merupakan pendukung produksi puncak minyak Blok Cepu sebesar 165 ribu barel yang diproyeksikan bisa direalisasikan pada tahun 2013 dari lapangan minyak Blok Cepu di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya, terutama di Kecamatan Ngasem.