REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Harga minyak mentah bangkit kembali di atas 82 dolar di London pada Jumat, setelah data ekonomi positif di Amerika Serikat, yang merupakan negara konsumen minyak terbesar dunia. Minyak mentah "Brent North Sea" untuk pengiriman Desember naik 27 sen menjadi 82,10 dolar AS per barel dalam perdagangan pagi di London. Kontrak utama New York, minyak mentah "light sweet" untuk penyerahan Desember, naik tipis lima sen menjadi 80,61 dolar AS per barel.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim tunjangan pengangguran yang baru jatuh minggu lalu menjadi 452.000, menawarkan secercah harapan walaupun pengangguran tetap di tingkat tinggi. Laporan laba positif dari pasar kelas berat dalam beberapa hari terakhir lebih lanjut meningkatkan kepercayaan pada ekonomi AS. "Apa yang mendukung rebound adalah beberapa data ekonomi positif yang berasal dari AS," kata Victor Shum, seorang analis konsultan energi Purvin and Gertz.
"Beberapa data ekonomi yang positif termasuk penurunan angka klaim pengangguran dan juga laporan laba yang baik dari berbagai perusahaan," Shum yang berbasis di Singapura mengatakan kepada AFP. Shum mengatakan, investor juga mengurangi kekhawatiran awal atas pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga Cina, yang datang pada 9,6 persen tahun-ke-tahun, lebih lambat tapi masih melaju kuat. "Itu benar-benar dalam harapan pasar ... Hal ini menunjukkan bahwa pembuat kebijakan di China telah berhasil melakukan 'soft landing' ekonomi mereka," katanya.