Rabu 20 Oct 2010 03:52 WIB

Hingga September, KUR BRI Capai RP 18,7 T

Rep: Agung Budiono/ Red: Djibril Muhammad
Bank Rakyat Indonesia
Bank Rakyat Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus berupaya menggenjot penetrasi kredit usaha rakyat (KUR) ke masyarakat. Hal itu terlihat dari  realisasi kumulatif KUR yang mencapai Rp 18,7 triliun hingga akhir September 2010.

"Bank BRI menyumbang porsi terbesar dari beberapa bank penyalur KUR lainnya sebesar 72,46 persen," tegas Sekretaris Perusahaan Bank BRI, Muhamad Ali di Jakarta, Selasa (19/10).

Ali menjelaskan, per September 2010, nilai KUR BRI mencapai Rp 18,7 triliun. Dalam tiga bulan terakhir, BRI menyalurkan KUR sekitar Rp 2 triliun. Realisasi kumulatif KUR mikro BRI sebesar Rp 13,1 triliun sedangkan KUR ritel sebesar Rp 5,6 triliun. "Dari sisi jumlah nasabah, KUR BRI juga terus menanjak jumlahnya yakni ritel sebanyak 43.610 orang dan mikro 3.154.968 orang," bebernya.

Ditambahkannya, BRI juga berhasil melakukan pembinaan secara sistematis kepada nasabah KUR yang rata-rata merupakan pengusaha pemula. Hal itu tercermin dari terjadinya migrasi nasabah KUR secara besar-besaran ke kredit komersil sebanyak 3.810 orang (ritel) dan 419.547 orang untuk mikro hanya dalam beberapa bulan terakhir.

"Dengan demikian BRI telah berhasil mencetak debitur komersial yang berasal dari KUR sebanyak 423.357 orang dengan outstanding Rp 3,88 triliun," tegas Ali.

Sedangkan total nasabah KUR yang telah mengakses modal usaha dari perbankan nasional mencapai 3.279.764 orang hingga September 2010. Sejak program ini dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada akhir 2007. "Bank BRI mempunyai basis nasabah KUR terbesar yaitu 97,5% dari debitur KUR secara nasional," tutup Ali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement