REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Penguatan rupiah yang berada di level Rp 9 ribu per dolar AS masih bersifat sementara mengingat masuknya aliran dana cukup besar dari luar negeri. "Artinya memang masuknya dana dari luar membuat kita punya currency cenderung membuat kita punya pasar modal meninggi. Likuditas kita juga tinggi. Tapi semua ini sifatnya temporer, dan kita yakin akan tetap berada di kisaran Rp 9 ribuan " ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Selasa (12/10).
Menurut Agus, meski aliran masuk cukup deras dan rupiah menguat tapi pemerintah meyakini balance of payment Indonesia masih sehat, begitu pula kondisi perbankan masih cukup baik. Sementara penerapan kebijakan fiskal cukup kompetitif dan aman. "Itu adalah daftar-daftar utama untuk kita meyakini bahwa kalau dana masuk ke Indonesia, itu tetap dalam kondisi aman dan baik. Dan itu yang kita lakukan," ujarnya.
Terkait dengan kemampuan Bank Indonesia, Agus menilai, kebijakan BI soal penempatan SBI menjadi satu bulan merupakan bentuk untuk lebih menjaga agar masuknya dana ke Indonesia ke posisi yang lebih jangka panjang. "Bukan yang pendek-pendek saja," kata dia.