Rabu 08 Sep 2010 01:33 WIB

Harga Sawit tak Terpengaruh Kampanye Lingkungan Hidup

Rep: shally pristine/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR--Kampanye lembaga swadaya masyarakat (LSM) lingkungan hidup terhadap produsen minyak sawit ternyata tidak berpengaruh negatif terhadap harga komoditas ini. Pada perdagangan Senin (6/9) di Bursa Malaysia Derivatives, harga minyak sawit untuk perdagangan November ditutup lebih tinggi 50 ringgit Malaysia ke level 2.620 ringgit Malaysia per metrik ton setelah pada siang hari sempat menyentuh level 2.630 ringgit Malaysia per metrik ton.

Analis Palm Oil Headquarter memperkirakan, kenaikan ini terjadi akibat meningkatnya permintaan minyak sawit di Cina. Selain itu, harga minyak sawit ikut terkerek naiknya harga minyak kedelai di Amerika Serikat (AS). Pekan depan, harga minyak sawit diperkirakan akan bergerak di kisaran 2.550-2.620 ringgit Malaysia per metrik ton.

Pergerakan harga yang tipis itu lantaran pelaku usaha masih menunggu pengumuman data kunci minyak kedelai dari Departemen Pertanian AS yang akan diumumkan akhir pekan ini. Sementara itu, produksi sawit di Indonesia dan Malaysia akan menurun pada Agustus-awal September karena Ramadhan-Lebaran.

Sebanyak 14.090 lot minyak sawit diperdagangkan pada Senin lalu. Sementara, pada Jumat pekan lalu hanya 10.683 lot. Satu lot setara dengan 25 ton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement