REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Indofood CBP) yang merupakan anak usaha PT Indofood Sukes Makmur melakukan pelepasan saham perdana atau intial public offering (IPO) di harga Rp 4.300 - 5.500 di lantai bursa. Saham yang akan dilepas sebanyak-banyaknya 1,16 miliar atau sekitar 20 persen dengan saham bernominal Rp 100 per unit.
Direktur Keuangan Indofood CBP Sukses Makmur, Thomas Tjhie, mengatakan penetapan kisaran harga itu berdasarkan hasil uji tuntas (due diligence) meeting perseroan. ''Nantinya dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan sekitar 70-80 persennya untuk melunasi utang dan 20-30 persennya untuk belanja modal,'' ungkapnya saat paparan publik di Jakarta, Selasa (1/9).
Thomas menuturkan, saat ini perseroan memiliki total hutang sebesar Rp 5,2 triliun, terdiri dari Rp 1,1 triliun kepada beberapa bank dan Rp 4,1 triliun kepada pemegang saham. ''Utang tersebut kepada Bank BCA, Bank Mandiri dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) Cabang Singapura,'' paparnya.
Selain itu, menurut Direktur Indofood CBP Sukses Makmur, Werianty Setiawan, sekitar 20 persen penggunaan dana IPO akan digunakan untuk ekspansi pembangunan pabrik mie. Hal itu ditujukan untuk meningkatkan kapasitas produksi. ''Perseroan akan melakukan ekspansi mie instan dengan membangun pabrik di Jakarta, Palembang dan Semarang,'' jelasnya.