REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perusahaan pelat merah penghasil batu bara, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), menganggarkan belanja modal (capital expanditure atau capex) pada tahun 2010 sebesar Rp 1,4 triliun. Sampai saat ini, anggaran itu telah dipergunakan sebanyak 30-40 persennya.
Sekretaris Perusahaan Bukit Asam, Achmad Sudarto, mengatakan hingga akhir Juli, realisasi belanja modal telah mencapai Rp 420 miliar-Rp 560 miliar yang sebagian besar digunakan untuk pengembangan sarana tambang. ''Sisa belanja modal akan digunakan untuk mendanai akusisi dua tambang batu bara,'' paparnya.
Menurutnya, apabila nanti dana yang tersedia itu tidak mencukupi untuk melakukan akusisi, perseroan akan menggunakan dana kas cadangan yang dimiliknya. ''Kekurangan biaya akuisisi juga akan diambil dari kas internal yang saat ini lebih dari Rp 5,5 triliun,'' ujarnya.
Namun, sayangnya Achmad belum dapat menyebut tambang mana yang bakal diakuisisi. Selain itu, lanjutnya, perseroan juga telah mendapatkan kontrak baru untuk memasok batu bara dari PT Adani Global sebanyak 35 juta ton. Oleh karena itu, hingga akhir tahun 2014 perseroan akan mengakumulasikan perolehan kontrak pengangkutan dan penjualan batu bara sebesar 82,7 juta ton pada 2014.