Selasa 24 Aug 2010 06:04 WIB

Semester I Produksi Olahan Terigu Turun 25 Persen

Rep: shally pristine/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Asosiasi Roti, Biskuit, dan Mie (Arobim) mengatakan, produksi roti, biskuit dan mie selama semester I 2010 menurun sekitar 25 persen. Ketua Umum Arobim, Sribugo Suratmo mengatakan, ruang akibat penurunan produksi itu diisi produk ilegal yang berasal dari importasi ilegal. "Penurunan produksi sekitar 20-25 persen, tapi bukan penurunan pasar ya," katanya kepada wartawan, Senin (23/8).

Di semester II, Sribugo mengatakan, industrinya juga akan mendapatkan tekanan kelangkaan bahan baku akibat penghentian ekspor gandum dan terigu oleh sejumlah negara. Selain itu, harga gula pada akhir tahun juga akan naik karena pasokannya berkurang. "Harga baru akan diterapkan di awal 2011 nanti. Mungkin kisaran naiknya 10-15 persen," ucapnya.

Sribugo memandang, saat ini kebijakan industri makanan tidak berpihak bagi pengusaha lokal. Misalnya, produsen dalam negeri tidak bisa membuat jenis biskuit digestif karena belum ada standarnya, namun pemerintah mengeluarkan izin impor bagi jenis produk tersebut. "Berikan kami izin untuk boleh memproduksi barang-barang yang sama jadi Rp 16 ribu, kita jual hanya Rp 8.000," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement