REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Perindustrian, MS Hidayat, mengatakan kerja sama PT Pertamina dan perusahaan minyak asal Kuwait untuk membangun kilang minyak bersama di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, mulai direalisasikan pada 2011.
''Sudah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman di Kuwait, selanjutnya mereka akan melakukan persiapan dan feasibility study enam bulan. Tahun depan akan mulai kerja fisik, Insya Allah triwulan pertama bisa melakukan pembangunan fisik,'' kata Menteri usai membuka pameran hasil riset dan teknologi "R&D-Ritech Expo 2010" di Balai Sidang Jakarta, Jumat (20/8).
Ia menjelaskan, Kuwait Petroleum Corporation setuju mempercepat realisasi proyek kerja sama tersebut dan pada akhir tahun ini pihak Kuwait akan datang ke Indonesia untuk membuat penjanjian kerja sama serta membangun perusahaan patungannya.
Menurut dia, porsi kepemilikan saham dari perusahaan patungan tersebut belum dibahas namun kemungkinan besar akan seimbang antara kedua pihak. ''Rasanya setara, 50:50. Tapi yang penting Kuwait bersedia menyuplai seluruh produksi BBM-nya ke Pertamina jadi kami punya stok lebih,'' katanya.
Ia mengatakan, kapasitas produksi kilang minyak perusahaan patungan Pertamina dan perusahaan Kuwait di Balongan tersebut disepakati 150 ribu barel. ''Saya minta kalau bisa 300 ribu barel, tapi waktu saya ke sana dua bulan yang lalu disepakai 150 ribu dulu,'' jelasnya.
Ia menambahkan selain memroduksi bahan bakar minyak, perusahaan minyak Kuwait itu juga bersedia terlibat dalam aktivitas produksi produk turunannya yang akan digunakan sebagai bahan baku industri petrokimia dalam negeri.