REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus menggelar workshop 'UMKM Naik Kelas' di berbagai penjuru Tanah Air. Setelah sukses diselenggarakan di Padang, Bandung, dan Semarang, kini giliran Surabaya menjadi kota keempat yang menyambut antusiasme program ini.
Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Kementerian BUMN dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam membangun kemandirian ekonomi yang berpijak pada kekuatan rakyat.
Workshop ini dirancang untuk membekali pelaku UMKM dengan keterampilan praktis, mulai dari legalitas usaha (sertifikasi halal, izin BPOM), literasi keuangan OJK, hingga strategi branding lewat fotografi produk, copywriting, dan pemanfaatan marketplace digital. Peserta didorong untuk langsung mengaplikasikan materi demi mempercepat pengembangan usaha mereka.
Staf khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga berharap UMKM tidak hanya berjalan di tempat. Dia mengatakan melalui program UMKM naik kelas ini, produk-produk UMKM semakin berkualitas, usahanya semakin tertib administrasi, promosinya semakin luas dengan digitalisasi, dan akses pasarnya semakin besar. Arya juga menyoroti tantangan riil yang dihadapi UMKM di daerah.
“Dari pengalaman kita ke daerah daerah, itu ada produknya bagus dikira sudah bisa pameran international, ngomongnya bisa impor ekspor tapi di perbankan saja keuangannya belum jelas, rekening saja masih gabung antara rekening rumah tangga dan rekening perusahaan, pasokannya belum jelas, padahal kalau keluar negeri pengalaman kita, kalau sudah kontrak dengan luar negeri pasokannya harus jelas,” ujar Arya Sinulingga.
Arya mengatakan UMKM yang mampu naik kelas akan memiliki ketahanan bisnis yang lebih baik, daya saing yang lebih tinggi, serta peluang ekspansi pasar yang lebih luas. Dengan meningkatkan aspek legalitas, keuangan, branding, dan digitalisasi, UMKM tidak hanya memperkuat posisi di pasar lokal, tetapi juga mempersiapkan diri untuk memasuki pasar nasional hingga internasional.
“Jadi ini yang akan kita urus, kita bantu, kita workshop ini semua, bantuin ibu ibu dan bapak bapak semua supaya bisa naik kelas kami berharap dengan yang kita punyai ini kita bisa naik kelas,” kata Arya.
Workshop di Surabaya ini diikuti oleh 146 peserta dari UMKM sektor usaha pangan dan Fasilitator/Pengelola UMKM BUMN yang tersebar di seluruh Jawa Timur. Para peserta adalah UMKM pilihan yang telah melewati tahap seleksi dan siap untuk dikembangkan menjadi usaha berdaya saing lebih tinggi.
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian BUMN serta beberapa BUMN yang berkolaborasi dalam mewujudkan kegiatan ini diantaranya PT KAI Daop 8, Angkasa Pura Indonesia (Injourney Airport), Bank BTN, Pertamina, Pelni.
Sebagai bagian dari roadmap pemberdayaan ekonomi nasional, Kementerian BUMN terus memperluas program "UMKM Naik Kelas" ke lebih banyak daerah. Melalui kolaborasi BUMN, lembaga keuangan, dan komunitas UMKM, diharapkan tercipta pelaku usaha yang siap bersaing global dan menjadi pendorong ekonomi kerakyatan.