REPUBLIKA.CO.ID,Indramayu--Penyaluran subsidi benih kepada petani akan dipercepat. Kebijakan itu dilakukan pemerintah seiring dengan ancaman perubahan iklm yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
"Pemerintah mempercepat penyaluran subsidi benih mumpung masih musim kering meski tetap ada hujan tapi kita harus memanafatkanya untuk meningkatkan produksi," ujar Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, saat kunjungan kerja panen raya, di Indramayu, Jumat (20/8).
Menurut Hatta, petani kini sudah memasuki masa panen. Pada Agustus sampai dengan September luasan panen diperkirakan mencapai 2 juta hektar. Namun, potensi penanaman padi kembali masih dimungkinkan. Sehingga dapat meningkatkan stok pangan nasional. "Bisa menanam lebih awal, sehingga bisa dibagikan benih lebih awal," katanya.
Harus diakui, kata Hatta, perubahan iklim secara ekstrim masih menghantui ketahanan pangan secara nasional. Sejumlah negara seperti Cina mengimpor beras sampai dengan 1 juta ton. Begitu pula Pakistan yang membutuhkan banyak stok pangan pasca dilandah musibah.
Karena itu, lanjutnya, penguatan sentra-sentra beras termasuk di Indramayu ini menjadi sangat penting. Langkah adaptasi melalui perubahan pola tanam dan mitigasi perlu segera dilakukan sehingga stok pangan tetap terjaga. ''Iklim berubah jadi harus mengadaptasi dan mengikuti, kita tidak bisa melawan pakai pawang,'' tegasnya.