Rabu 18 Aug 2010 03:35 WIB

HIPMI Tentang Rencana Kenaikkan TDL 15 % pada 2011

Rep: Cepi Setiadi/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Penolakan terhadap rencana kenaikan TDL pada 2011 tidak hanya dari Apindo. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pun dengan tegas menyatakan penolakannya. Ketua Umum HIPMI, Erwin Aksa mengaku sangat keberatan dengan rencana kenaikan TDL tersebut.

''Yang kemarin kan sudah 18 persen ditambah 15 persen lagi berarti dalam dua tahun ada kenaikan sampai lebih dari 30 persen,'' kata Erwin saat dihubungi Republika, Selasa (17/8). ''Ini tentunya sangat memberatkan, apalagi daya saing industri kita masih sangat terganggu dengan kenaikan TDL 18 persen lalu.

Erwin berharap PLN bisa melakukan efisiensi sehingga bisa menekan ongkos produksi listrik. Selain itu pemerintah diharapkan mengalokasikan energi yang murah ke PLN sehingga ongkos produksi listrik ini tidak diberatkan ke konsumen terus.

''Kita minta pemerintah dan PLN membicarakan hal ini. Karena ada yang terganggu yaitu sektor industri,'' kata Erwin. Erwn menegaskan, dirinya berharap pemerintah lebih mengerti. ''Kita tentunya akan menoak dan akan tidak setujui rencana kenaika ini,'' kata dia.

Padahal lanjut Erwin, ia justru berharap tahun depan akan ada angka patokan TDL bersama. ''Sekarang kan masih ada caping, batas atas dan batas bawah, tahun depan harusnya ada TDL yang bisa diterima dunia usaha sehingga bisa memiliki daya saing kembali,'' tandas Erwin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement