REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Setelah harga daging ayam mengalami kenaikan, kini giliran harga daging sapi yang melonjak naik. Menurut Ilyas (36), salah satu pedagang di Pasar Kemiri, Kecamatan Beji, normalnya harga sapi biasanya Rp 60 ribu per kilogram.
''Namun kini, harga daging mencapai Rp 65-70 ribu perkilogram,'' ujarnya pada Republika, Jumat (13/8).
Hal senada juga diakui Sulaiman (50), pedagang daging di Pasar Agung, Kecamatan Sukmajaya. Ia mengaku kenaikan ini sudah terjadi tiga hari sebelum bulan Ramadhan dimulai. Namun, menurutnya kenaikan ini berbeda dari biasanya. ''Kalau dulu-dulu naik itu baru seminggu sebelum Lebaran. Tapi sekarang anehnya, tiga hari sebelum puasa sudah naik. Terus langsung Rp 5 ribu lagi,'' jelasnya.
Akibat kenaikan ini, Sulaiman mengalami penurunan omset yang signifikan. Ia mengatakan sebelum naik, dirinya bisa memotong dua sapi atau 200-300 kilogram daging per harinya untuk dijual. Namun kini, ia hanya mampu menghabiskan satu ekor sapi atau 150 kilogram.
Diakuinya, kenaikan akan terus terjadi hingga H-3 lebaran. Bahkan harga daging sapi bisa menyentuh angka Rp 80-85 ribu per kilogram.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Distanak) Depok, Widiati Riandani, menganggap kenaikan ini masih wajar. Menurutnya, hal ini selalu terjadi dari awal Ramadhan hingga memasuki lebaran.
''Tapi memang kali ini kenaikan agak signifikan. Mungkin terjadi karena harga ayam yang mahal,'' kilahnya. ''Sehingga banyak orang yang beralih ke sapi. Permintaan sapi yang tinggi inilah yang membuat harga daging sapi kini naik.''