REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, memanggil Direksi dan Komisaris Angkasa Pura II (AP II) dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyusul padamnya listrik di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Jumat (6/8) lalu. Adapun pemanggilan tersebut dilakukan untuk membahas penyebab padamnya lsitrik di bandara tersebut.
Namun, Mustafa menegaskan pihaknya belum akan merombak jajaran Direksi AP II. ''Sabtu (7/8), (saya) memanggil Direksi dan Komisaris AP II. Begitu juga dengan Direksi PLN. Dikumpulkan semua. Saya panggil langsung. Saya sudah berikan peringatan keras,'' kata Mustafa saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/8).
Dijadwalkan hari ini rapat lanjutan untuk membahas padamnya listrik di Bandara Soekarno-Hatta akan dilangsungkan. ''Mau (ada) rapat Senin ini. Jadi, nanti kita lihat penyebabnya,'' ujarnya.
Mustafa memperkirakan ada tiga faktor penyebab padamnya lsitrik di Bandara Soekarno-Hatta. ''Ada tiga penyebab. Kemungkinan peralatan usang yang (telah dipasang) dari tahun 1984. Kemungkinan kedua yaitu sistem yang tidak jalan. Yang ketiga itu kemungkinan adanya kesalahan manusia,'' paparnya.
Yang pasti, ia menegaskan Kementerian BUMN belum akan merombak jajaran Direksi AP II. Hal ini lantaran Kementerian BUMN masih mengkaji dan mengevaluasi masalah secara mendalam. Terlebih lagi, jajaran Direksi AP II baru saja dirombak dan diangkat minggu lalu oleh Kementerian BUMN.