REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Harga minyak dunia jatuh dalam perdagangan yang lemah pada Kamis, menjelang data pekerjaan Amerika Serikat yang ditunggu dengan penuh semangat karena akan memberikan tanda tentang kesehatan ekonomi Amerika, konsumen energi terbesar dunia.Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman September, merosot 53 sen menjadi 81,94 dolar per barel.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September kehilangan 63 sen menjadi 81,57 dolar dalam akhir perdagangan London. "Volume mungkin secara umum lemah jelang laporan gaji (payrolls) non-pertanian besok," kata analis pada broker Sucden Financial Research di London.
Harga jatuh pada Rabu untuk pertama kalinya dalam lima sesi. "Harga minyak turun sedikit karena data ekonomi yang positif adalah lebih berat oleh lebih besar dari perkiraan peningkatan dalam persediaan distilat AS dan peningkatan persediaan bensin," sebuah laporan Commonwealth Bank of Australia mengatakan.
Laporan itu menunjukkan stok bensin naik 700.000 barel pekan lalu, dibandingkan dengan rata-rata perkiraan untuk penurunan 800.000 barel dalam survei analis Dow Jones.
Persediaan distilat, termasuk minyak pemanas dan diesel, meningkat 2,2 juta barel, kenaikan ganda dari perkiraan. Tetapi, ada penurunan tajam dari perkiraan di persediaan minyak mentah AS yang turun 2,8 juta barel, dua kali lipat dari jumlah perkiraan. Harga minyak telah naik di atas 82 dolar pada Selasa untuk pertama kalinya sejak Mei meskipun data ekonomi AS melemah.