Kamis 05 Aug 2010 01:21 WIB

Isu Redenominasi Dianggap Bukan Penyebab Indeks Bursa Turun

Rep: Agung Budiono/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Otoritas bursa menilai penurunan IHSG yang terjadi dalam dua hari terakhir, bukan disebabkan adanya isu redenominasi, melainkan investor asing melakukan profit taking, lantaran nilai rupiah yang kian terapresiasi. Direktur Utama BEI, Ito Warsito, menuturkan penurunan indeks terjadi bukan karena kepanikan pasar karena adanya wacana redenominasi.

''Redenominasi kan hanya menghilangkan angka nol, penurunan kemarin itu karena dipicu oleh investor institusi asing yang melakukan profit taking,'' paparnya di gedung BEI, Jakarta, Rabu (4/8).

Ito menuturkan, penurunan IHSG lebih disebabkan sentimen pasar akibat pengumuman inflasi di bulan Juli 2010, yang mencapai 1,57 persen. Namun, dia menilai, pengaruh inflasi yang dikhawatirkan pelaku pasar itu isunya terlalu dibesarkan. ''Kemarin investor individu panik karena traksaksi dari investor institusi yang melakukan profit taking,'' ungkapnya.

Sementara itu, Direktur PT Finance Corpindo, Edwin Sinaga, menjelaskan redominasi akan berdampak dalam jangka pendek (short run). Menurutnya, saat ini para pelaku pasar masih bertanya-tanya seberapa serius redenominasi dilakukan.

Edwin mengatakan, dari efek psikologis masyarakat akan menyesuaikan ke atas. Ia mencontohkan, jika Rp 1000 menjadi Rp 1 bagaimana dengan Rp 2700? ''Kalau 2.700 jadi 2,7, biasanya pasar akan menyesuaikan ke atas (adjust up) jadi 3,'' kata dia. Menurutnya, hal itu akan memicu inflasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement