Selasa 03 Aug 2010 17:54 WIB

Rusia Gagal Panen, Petani Gandum AS Untung

Rep: c25/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW--Rusia yang merupakan pengekspor gandum terbesar ketiga di dunia harus memangkas sedikitnya 30 persen gandum yang akan dijual keluar. Keadaan tersebut merupakan berita baik bagi para petani di AS yang merupakan pengekspor gandum terbesar di dunia.

Penyebab Rusia memangkas jumlah ekspornya tersebut karena seperlima dari keseluruhan jumlah panen gandum di Rusia menghalami kerusakan yang sangat parah. Kerusakan tersebut disebabkan oleh kekeringan karena musim kemarau yang sangat buruk dalam 130 tahun terakhir.

Cuaca tidak bersahabat tersebut semakin diperparah dengan adanya kebakaran hutan di bagian barat Rusia yang menyebar ke daerah pertanian. Direktur Pertanian di sebuah negara bagian Rusia bahkan mengatakan, kebakaran menghancurkan seluruh tanaman gandum dalam satu malam sebelum mereka merencanakan untuk panen.

"Hasil kerja kita selama satu tahun ini lenyap karena api, sungguh sangat menyedihkan," kata Pavel Grudinin, direktur Lenin State Farm, pada hari Senin (2/8) di sebuah stasiun televisi Rusia.

Pemerintah Rusia mengatakan pada Senin (2/8), jumlah ekspor akan menurun menjadi 15 juta ton, turun dari 21,4 ton pada tahun 2009. Bahkan, beberapa analis mengatakan, jumlah ekspor akan mencapai angka 12 juta ton bahkan kurang.

Sementara itu, harga gandum di Chicago Board of Trade, Amerika Serikat, naik pada bulan Juli sebesar 42 persen. Nilai yang terbesar selama 50 tahun terakhir. Para pengamat berpendapat, harga tersebut diperkirakan masih akan terus naik.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement