REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW--Rusia menentang proposal untuk pajak pada bank-bank yang akan tinggi pada agenda pertemuan G20 di Kanada, pembantu utama ekonomi Presiden Dmitry Medvedev mengatakan pada Senin. "Rusia, seperti sejumlah negara lain, percaya bahwa pengenalan pajak khusus pada bank dapat memiliki konsekuensi negatif untuk aksesibilitas pinjaman dan jasa lainnya," kata Arkady Dvorkovich dalam sebuah konferensi pers.
Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa mendukung pajak bank untuk membantu membayar setiap krisis keuangan global di masa mendatang.
Dia menambahkan bahwa "gagasan bahwa para bankir dan lembaga keuangan akan menemukan jalan keluar dari krisis dengan menggunakan sumber daya mereka sendiri" adalah "bersama oleh semua dunia." "Saya tidak berpikir bahwa keputusan kolektif akan diambil" pada KTT G20 di Toronto pada 26-27 Juni, katanya.
Dia mengatakan bahwa negara-negara lain yang khawatir bersama Rusia, adalah Kanada, Australia, China dan India. AS dan Inggris -- yang terpaksa melakukan bailout berat bank dan lembaga keuangan pada 2008 dan 2009 pada puncak krisis ekonomi -- sudah memiliki proposal untuk menarik pajak bank, bersama dengan Jerman dan Prancis.