REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK--Wakil Ketua Umum Kadin Sandiaga S Uno mengatakan, percepatan pertumbuhan perekonomian Indonesia masih terbatas di tingkat pusat. "Di Pusat, percepatan pertumbuhan ekonomi terlihat. Tetapi di daerah, masih kurang," kata Sandiaga S Uno di sela kunjungan ke Pontianak, Jumat.
Menurut dia, kondisi itu menjadi pekerjaan rumah bagi Kadin ke depan agar potensi daerah dapat dioptimalkan. Ia menambahkan, desentralisasi kewenangan maupun pengelolaan keuangan ke daerah harus dilakukan sepenuhnya. "Karena 70 persen potensi ekonomi Indonesia sebetulnya ada di daerah," kata Sandiaga yang akan maju dalam pencalonan Ketua Umum Kadin periode 2010 - 2015.
Kadin, lanjut dia, di daerah harus bahu membahu dalam mengoptimalkan potensi yang ada.
Indonesia mempunyai potensi yang luar biasa untuk tumbuh menjadi negara kuat di bidang ekonomi.
Ia mencontohkan ada 25 juta penduduk Indonesia yang penghasilannya masuk kelas menengah dunia. "Ini lebih baik dibanding India," katanya.
Kelas menengah yang bertumbuh itu harus diakomodir ekonomi nasional sekaligus memperkuat pasar domestik. Sandiaga mengatakan, memperkuat pasar domestik bukan dengan proteksi melainkan daya saing produk Indonesia.
Ia berharap suatu saat pengusaha nasional tidak lagi menjadi penonton tetapi tuan rumah di negeri sendiri.
"Pengusaha nasional mampu bersaing di tingkat internasional. Merk lokal juga merambah dunia dan terpajang di pusat perbelanjaan kelas dunia," kata Sandiaga S Uno.
Sandiaga yang berusia hampir 41 tahun itu tercatat sebagai pendatang baru dalam 40 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes tahun 2009. Ia menempati posisi 29 dengan kekayaan 400 juta dolar AS.