REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan, menyatakan sebanyak 15 dari 25 pembangkit listrik mandiri (independent power producers/IPP) yang bermasalah telah berhasil diselesaikan proses negosiasinya. Sebagian bahkan sudah disetujui BPKP, meskipun sebagian masih akan diverifikasi lagi.
''Setelah itu diajukan ke Menteri ESDM untuk mendapatkan persetujuan. Sedangkan yang 10 (sisanya) itu sekarang masih dalam proses negosiasi,'' ungkapnya usai bertemu Wakil Presiden Boediono, di Istana Wapres, Jumat (4/6).
Targetnya, kata Dahlan, dalam waktu dua minggu seluruh proses negosiasinya akan selesai. Jadi, kata dia, target seluruhnya pada Agustus 2010 mendatang sudah harus selesai hingga persetujuan dari Menteri ESDM bisa dikeluarkan. Dari 15 IPP tersebut, sebanyak tiga IPP dianggap sudah jelas. Sementara, 12 IPP lagi masih menjalani proses verifikasi BPKP.
''Hal inilah yang disepakati dalam rapat bersama Wapres, bahwa di sepakati tenggatnya akhir Juli harus selesai semua. Maka, artinya BPKP bersama PLN pun harus menyelesaikan verifikasi ini pada akhir Juli nanti,'' jelasnya. ''Jadi, nantinya, paling tidak sampai akhir Juli ada 15 yang sudah sangat jelas statusnya. Sementara 10 sisanya ini sedang dalam proses, dan dalam rapat tadi disepakati diberi tenggat agar Agustus dapat selesai.''