Kamis 27 May 2010 18:44 WIB

IMF Ingatkan UE Gunakan Bantuan untuk Pertumbuhan

REPUBLIKA.CO.ID,BRASILIA- Pemimpin Dana Moneter Internasional Dominique Strauss-Kahn mendesak negara-negara Uni Eropa untuk mengkoordinasikan rencana pemulihan krisis nasional mereka, terutama dengan menggunakan bagian dari dana stabilisasi Uni Eropa-IMF 1 triliun dolar untuk meningkatkan pertumbuhan.

"Sebagian dari uang ini harus digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan, karena tanpa pertumbuhan prospek di zona euro dan negara-negara Eropa akan sulit untuk dapat keluar dari krisis," katanya kepada wartawan saat mengunjungi Brasilia.

Dana yang dia maksud adalah paket penyelamatan 750 miliar euro (satu triliun dolar) yang dikumpulkan awal bulan ini dalam upaya untuk menopang euro setelah mengakibatkan ketakutan di pasar keuangan berbahaya Yunani.

Meskipun dana itu dimaksudkan sebagai jaminan kredit untuk ekonomi lemah zona euro, saran Strauss-Kahn akan memperluas ruang lingkup, berdasarkan pandangannya bahwa pengetatan ikat pinggang sekarang yang sedang diimplementasikan di Eropa perlu disertai dengan langkah-langkah memperkuat pertumbuhan.

"Apa yang telah dilakukan di sisi fiskal yang dibutuhkan, itu adalah menyakitkan bagi negara, itu harus dilakukan. Tetapi pada saat yang sama, solidaritas di zona euro mengekspresikan dirinya sendiri tidak hanya oleh negara-negara penyelamat ketika mereka memiliki masalah, tetapi juga mendorong pertumbuhan," katanya.

Ada kebutuhan untuk "pertumbuhan lebih tinggi, yang merupakan satu-satunya cara nyata dalam jangka menengah untuk mengatasi masalah fiskal," katanya.

Ketua Dana Moneter Internasional juga mengatakan, ia tidak melihat dolar AS digantikan sebagai mata uang internasional utama dalam sistem keuangan dunia.

Walaupun peran lebih besar untuk unit moneter IMF, Special Drawing Right (SDR), akan sangat berguna, "bukan berarti dalam waktu dekat saya melihat peran dolar menurun," kata Strauss-Kahn. SDR adalah instrumen tertimbang dari empat mata uang utama yang diberikan dalam nilai setara dolar.  "Karena ekonomi AS adalah mendominasi ekonomi, kita masih akan memiliki dolar memainkan peran utama. Tapi kita bisa memiliki mata uang lainnya, langkah demi langkah, lebih penting," katanya.

sumber : ant/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement