REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA---Ratusan hektare lahan yang ditanami hortikultura di pulau Jawa gagal dipanen lantaran curah hujan yang tinggi sehingga membuat tanaman rusak. Ketua Dewan Kedelai Nasional, Benny A Kusbini, mengatakan tingginya curah hujan dipicu perubahan iklim.
''Seharusnya, sekarang sudah memasuki musim kemarau namun hari hujan masih banyak. Pemerintah seharusnya mempersiapkan, bisa jadi ini La Nina walau tanda-tanda fisiknya belum kelihatan. Saya punya 130 hektare lahan kentang, sekarang gagal panen,''' katanya di Jakarta, Selasa (25/5).
Menurut Benny, sebagian besar petani menyambut panjangnya musim hujan seperti sekarang. Petani yang saat ini memetik manfaatnya seperti petani palawija yang bertanam kedelai dan jagung. ''Memang, panjangnya musim penghujan ini disikapi petani dengan positif namun petani hortikultura yang mendapat kegagalan, misalnya petani kentang dan cabe di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat,'' jelasnya.
Benny menegaskan, pemerintah harus segera mengambil langkah mengingat sebentar lagi Ramadhan akan tiba. Pada saat itu, permintaan pangan harian akan naik. ''Tidak hanya stabilitas harga, tapi juga pasokan. Kalau ada uang tapi barangnya tidak ada mau gimana? Pemerintah harus tetapkan, minimum stok di dalam negeri berapa, yang diekspor berapa,'' imbuh.