Sabtu 22 May 2010 03:33 WIB

Goodyear Bikin Ban yang Serap Suara Gesekan Jalan

Ban Goodyear yang serap suara gesekan dengan jalan, Wrangler AT/SA
Ban Goodyear yang serap suara gesekan dengan jalan, Wrangler AT/SA

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA--Sebuah jenis ban yang membuat perjalanan sebuah mobil terasa lebih hening mulai diproduksi oleh pabrik ban Goodyear bagi para konsumen di tanah air. Ban tersebut didesain untuk menyerap suara gesekan dengan jalan.

"Ban Goodyear tipe Wrangler AT/SA dengan formula baru ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan para penggemar mobil SUV/pick up kelas menengah dan mewah Asia Pasifik yang menginginkan variasi kinerja ban di medan offroad dan onroad," kata Wakil Presiden Goodyear Asia Pasifik untuk Ban Konsumen, Daniel Smytka, kepada pers di Jakarta, Jumat (21/5).

Daniel Smytka mengatakan, pula bahwa dengan tambahan masa pakai sebanyak 20 persen, maka para petualang akan lebih nyaman bergerak lebih jauh lagi.

Teknologi Silentarmor adalah kunci dibalik desain ban baru tersebut. Kehadiran dua sabuk baja bertekanan tinggi pada Wrangler AT/SA  akan meningkatkan kekuatannya dan dua lapisan terbuat dari DuPont Kevlar untuk memastikan ketangguhan.

"Sedangkan para pengguna komersial dapat mengandalkan ketahanan dan keragaman ban Wrangler untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam bekerja. Daya tahan telapak ban yang lama memberi nilai guna yang lebih besar lagi," kata Daniel.

Ia menyebutkan pula para supir bisa menikmati manfaat tambahan dari perjalanan yang nyaman tanpa suara berkat bahan-bahan tambahan DuPont Kevlar tadi. Pola tapak ban yang lebih optimal pada Wrangler AT/SA juga menambah keheningan dan kenyamanan di dalam kabin mobil dengan meredam suara gesekan.

Penambahan garis tapak tengah yang lebih besar berpola "high blade density" juga turut menambah peredaman tersebut. Tak hanya itu, penambahan tepian pencengkram radial dan longitudial pada pola tapak itu ini, menurut Daniel, dapat memberikan daya cengkram optimal saat melewati jalan aspal yang basah.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement