REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Presiden Boediono meminta para investor minyak dan gas memberikan perhatian pada kebijakan pemerintah Indonesia untuk mencukupi kebutuhan domestik terlebih dahulu, sebelum menjual migas ke pasaran eskpor. ''Seringkali kita mendapatkan ladang migas tapi kebutuhan domestik tak cukup,'' katanya saat membuka konferensi asosiasi perminyakan Indonesia ke-34 di Jakarta Convention Center, Selasa (18/5).
Sebab hal itu, menurutnya, akan sangat diperlukan dalam tujuan pemerintah untuk menjadikan sektor migas sebagai sumber utama perekonomian Indonesia. Karena itulah, Wapres juga menjabarkan, dua kunci utama di kebijakan migas tersebut yakni, dari sisi produksi, migas harus diletakkan sebagai total energi supply di masa depan. Hal tersebut, tentunya demi memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor dengan tujuan mendapatkan penerimaan bagi pemerintah maupun penerimaan ekspor.
Sementara, kunci kedua, dari sisi konsumsi harus ada kebijakan yang jelas di Indonesia agar mampu menjamin terbentuknya pola konsumsi energi yang dapat mendukung secara maksimal efisiensi pengeluarannya. Ini juga harus bersih dari praktek-praktek ilegal. Tujuan akhirnya adalah untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan tak hanya semata-mata untuk tujuan penerimaan.